Mengenal Budaya Seppuku Jepang

Mengenal Budaya Seppuku Jepang

Mengenal Budaya Seppuku Jepang – Seppuku sendiri merupakan salah satu tradisi ritual bunuh diri di Jepang yang sangat cukup terkenal dengan menggunakan samurai yang telah ditusukkan ke dalam perut dan mengeluarkan usus sebagai bentuk pemulihan nama baik setelah gagal melaksanakan tugasnya. Seppuku sendiri dilakukan secara sukarela oleh orang yang ingin mati dengan terhormat dan memiliki mental baja. Pada tahun 2004, jumlah bunuh diri di Jepang sendiri turun sebanyak 2.000 kematian setelah adanya kampanye dalam pencegahan bunuh diri tersebut.

Seppuku sendiri merupakan tradisi bunuh diri di Jepang yang menusukkan samurai ke bagian perut serta isi perutnya nantinya ikut dikeluarkan. Seppuku ini pertama kali dilakukan oleh Minamoto no Yorimasa https://www.warunkupnormal.com/ dalam perang Ujil pada tahun 1180. Seppuku ini sendiri menjadi bagian penting dalam kode etik kehormatan samurai yaitu bushido. Seppuku sendiri dahulu dilakukan oleh samurai untuk menghindari musuh serta mengurangi rasa malu dan menghindari penyiksaan dari musuh-musuhnya. Samurai ini sendiri juga dapat melakukan seppuku berdasarkan perintah tuan tanah yang disebut daimyo. Samurai yang membuat malu tuan tanah ini akan akan dihukum mati dengan cara seppuku ini.

Seorang daimyo ini sendiri memerintahkan musuh yang telah kalah dalam melaksanakan seppuku sebagai dasar sebuah perdamaiannya. Toyotomi Hideyoshi sendiri memerintahkan musuhnya untuk melakukan bunuh diri dalam beberapa kejadian tertentu. Salah satu peristiwa dramatisnya adalah saat Klan Hojo ini sendiri dikalahkan dalam pertempuran Odawara pada tahun 1590. Kekuasaan Klan Hojo ini sendiri dikenalkan sebagai keluarga daimyo paling berpengaruh dalam Jepang Timur, secara praktis berakhir setelah ujimasa melakukan seppuku ini.

Seppuku Harus Dilakukan Berdasarkan Perintah
Ritual ini sendiri bisa dilakukan oleh mereka yang menjalankan ajaran bushido. Bushido sendiri merupakan kode etik kesatriaan golongan samurai dalam feodalisme Jepang ini. Samurai ini sendiri tidak bisa serta merta melakukan ritual ini, mereka ini harus meminta izin kepada daimyo atau pengusaha yang membawahi para samurainya. Biasanya Daimyo ini sendiri mengizinkan para samurai untuk melakukan seppuku supaya mereka tidak ditangkap oleh musuh. Selain potong perut, juga masalah menjunjung harga diri.

Tidak Bisa Dilakukan Sembarang Orang
Pertama kalinya, seppuku sendiri dilakukan pada saat pertempuran ujil tahun 1180 oleh Minamoto no Yorimasa. Budaya seppuku ini sendiri lambat laun terus dikembangkan dan memiliki upacara sendiri pada awal abad ke-17. Seppuku ini sendiri tidak bisa dilakukan oleh siapa saja, apalagi rakyat biasa ini. Seppuku sendiri hanya boleh dilakukan oleh samurai yang ingin menjaga dirinya dan mati secara terhormat.

Dilakukan oleh Wanita
Seorang wanita bisa melakukan ritual Seppuku ini dengan memotong bagian tubuhnya. Wanita yang melakukan seppuku adalah istri samurai yang biasa disebut Jigai. Ia akan memotong lehernya dengan cepat agar mati dengan cepat dan tak ada yang bisa mencegahnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.